TIDAK ADA HASIL YANG MENGKHIANATI PROSES ~ KOMUNITAS PAINGAN

Tidak ada usaha yang tidak menghasilkan hasil yang baik dan tidak ada hasil yang mengkhianati sebuah proses. Kata-kata ini adalah curahan hati saya akan sebuah proses berdinamika di Komunitas Paingan terlebih pada divisi koor yang baru-baru ini menyelesaikan tugas pelayanan yang besar tanggungjawabnya. Ketika harus menanggung tugas koor untuk malam
paskah awalnya pikiran saya tenang-tenang saja tidak ada yang mesti dikhawatirkan. Suatu ketika saya mendengar ada begitu banyak yang bertanya "mengapa harus mengambil malam paskah?" Mengapa dan mengapa acap kali saya dengar. Maka muncullah keraguan dalam hati dan pikiran saya. Muncul juga bayang-bayang suasana paskah yang begitu rumit dalam hal koornya, mulai dari memastikan siapa-siapa saja orang-orang yang benar-benar akan tampil pada malam paskah, mencari lagu, menentukan siapa dirigen, mencari pemain musik, jadwal latihan dan hal-hal teknis ataupun non teknis lainnya. Pada waktu itu saya hanya mampu berdoa kiranya kuasa Tuhanlah yang bekerja.

Hari pun silih berganti, diawali dengan anggota koor yang banyak semakin berkurang banyak yang mundur satu persatu. Ditambah lagi dengan ada begitu banyak ijin yang datang kepada saya dan partner saya. Maka untuk mengatasi masalah ini kami akhir memutuskan latihan setiap hari kecuali hari Kamis dan Sabtu. Keputusan ini cukup tepat mengatasi masalah-masalah mengenai koor yang akan dilaksanakan tetapi konsekuensinya adalah bahwa anggota-anggota koor yang memiliki banyak tugas harus dapat mengatur waktunya dengan baik dan semaksimal mungkin untuk dapat bertanggungjawab pada kedua tugas tersebut. Mungkin inilah nikmat dari berdinamika bersama, saya merasa senang meskipun pada waktu itu semuanya merasa sangat lelah dan banyak tugas dari kampus yang menanti untuk dikerjakan tetapi ketika berkumpul dan latihan koor bersama, saling bergembira dan bertegur sapa, rasanya beban-beban hidup terangkat sejenak.

Tuhan begitu luar biasa, karena pada waktu itu memberikan orang-orang yang luar biasa untuk membimbing koor Komunitas Paingan ini. Pada waktu itu kami sangat terbantu dengan adanya kak Fransisca Ernawati, kak Titus Hariyanto Yempormase, mbak Visensia Evitaria, mas Laurensius Ian Setiawan yang melatih koor dari hari ke hari. Dan iringan musik dari Mas Laurensius Ian Setiawan dan Kak Titus Hariyanto Yempormase mengiringi setiap lagu yang dinyanyikan oleh koor dengan penuh harmoni. Setelah gladi kotor mas Martinus Radityo Adi dari Campus Ministry juga datang ke tempat latihan koor Komunitas Piangan untuk membantu melatih para solois. Dan beberapa hari sebelum tampil pada perayaan malam paskah kak Paskalis Bogi datang dan ikut ambil bagian dalam tugas malam paskah. Dan satu lagi hal yang luar biasa yaitu ada koordinator-koordinator divisi lain di Komunitas Paingan yang ikut ambil bagian dalam tugas ini.

Hingga tibalah kami semua pada perayaan malam paskah. Tampak jelas wajah-wajah kami sedang gugup. Pada waktu itu batin saya juga berkecamuk. Pada waktu diberi kesempatan doa masing-masing, saya berdoa; " Ya Tuhan, kiranya kuasa-Mu selalu bekerja atas kami terlebih pada saat ini kami akan merayakan kebangkitan-Mu, bantulah kami ya Tuhan demi kemuliaan-Mu. Amin". Ya memang benar kuasa Tuhan bekerja atas kami yang pada saat itu sebagai koor misa malam paskah dan juga bekerja atas semua orang yang hadir pada malam itu. Ya hasil pada akhirnya tidak mengkhianati proses dan Tuhan akan selalu bekarya dalam setiap proses itu. Divisi apapun kita dalam Komunitas Paingan ini satu hal yang penting yaitu jalani dan nikmatilah proses berdinamika antara seorang dan yang lainnya dan merawat sikap toleransi antar sesama baik dalam divisi kita sendiri, antar divisi, antar komunitas dan masyarakat.