Misereor Super Turbam

Renungan Sabtu Pekan Biasa V Tahun A ( 7 Februari 2017)

Bacaan Injil : Markus 8:1-10

Ketika ingin mengikuti misa di kota Palangka Raya maka saya memutuskan untuk mengikuti misa di Katedral Santa Maria karena cukup dekat dengan tempat saya tinggal pada waktu itu yaitu tepat di belakang Katedral. Di dalam Katedral

yang sangat megah itu saya melihat gambar seperti sebuah logo dan ada tulisan yang cukup jelas yaitu “Misereor Super Turbam”. Ketika pertama kali membaca kalimat tersebut pada waktu itu saya masih belum mengetahui apakah arti dan maksud dari kata-kata tersebut. Setelah belajar dan mencari literatur-literatur yang dapat menjelaskan arti kata dari kata tersebut dan mengapa Keuskupan Palangka Raya mengambil kata tersebut sebagai motto pelayanan keuskupan Palangka Raya. Hingga akhirnya saya menemukan arti dari kata tersebut yaitu “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini”. Kata-kata ini diambil dari ayat kedua pada bacaan Injil hari ini.

Dan sebuah jawaban saya dapatkan lagi dari pertanyaan saya yang kedua yaitu mengapa Keuskupan Palangka Raya mengambil kata tersebut sebagai moto pelayanan keuskupan Palangka Raya. Jawabannya adalah karena melihat situasi umat yang ada di wilayah keuskupan Palangka Raya yang mau untuk saling melayani satu dengan yang lainnya dengan tidak memandang SARA dan tetap semangat melayani meskipun harus menghadapi wilayah geografis antara satu tempat dengan tempat yang lain sangat sulit. Dan umat-umat serta pelayan pastoral yang ada di Palangka Raya percaya bahwa belas kasihan Tuhanlah yang menyertai pelayan yang mereka lakukan.

Pada hari ini Tuhan tentunya tidak hanya menyapa umat-Nya yang ada di kota Palangka Raya saja tetapi kita semua terlebih kita sebagai Komunitas Paingan yang mempunyai motto Express Your Service Toward Other. Melayani menjadi landasan semangat hidup komunitas kita. Oleh karena itulah pada hari ini Tuhan Yesus menyapa kita untuk tidak menyerah dalam pelayanan kita meskipun tantangan dalam pelayanan kita sangat berat. Kita diminta yakin bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita dalam kesusahan karena belas kasihan Tuhan akan menyertai kita seperti Tuhan Yesus pada hari ini memberi makanan kepada orang-orang yang mengikuti dia.

Pertanyaan refleksi untuk kita hari ini adalah; apakah kita mau tetap yakin akan belas kasihan Tuhan di saat kita menghadapi kesulitan dalam pelayan dan hidup berkomunitas ? Apakah hati kita sudah tergerak untuk melayani sesama kita ?

“Misereor Super Turbam”

SELAMAT HARI SABTU DAN SELAMAT MEREFLEKSIKAN DIRI, TUHAN MEMBERKATI.

Salam, Francis Arince Victory