Onesimus adalah nama laki-laki yang dalam bahasa Yunani berarti berguna. Dia adalah seorang budak yang melarikan diri dari rumah tuannya yaitu Filemon yang tinggal di kota Kolose, menurut catatan dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Onesimus kemudian tertangkap dan dipenjarakan bersama-sama Paulus. Ia mencari perlindungan kepada Paulus, yang kemudian mengirimkan surat kepada Filemon agar memperlakukan Onesimus dengan baik.
Menjadi orang Kristen
Pada Surat Paulus kepada Filemon itu terlihat bahwa Onesimus menjadi orang Kristen yang percaya. Paulus menaruh harapan kepada Onesimus dan ingin ia membantunya dalam pelayanan. Dalam Kolose 4:9 Onesimus disebut sebagai pembantu yang setia dan berharga. Onesimus akhirnya kembali kepada Filemon dengan dukungan dari Paulus berupa surat yang dikirim kepada Filemon. Paulus tahu bahwa menurut hukum saat itu ia bertanggung-jawab untuk mengembalikan seorang budak yang kabur seperti Onesimus kepada tuannya. Ada peraturan bahwa orang yang menyembunyikan budak-budak yang melarikan diri akan terkena hukuman di kekaisaran RomawiSelain itu Paulus juga menyadari bahwa tindakan itu dapat mengancam ikatan persahabatan kristiani antara dirinya sendiri dengan Onesimus dan Filemon.Oleh karena itu Paulus mengembalikan Onesimus kepada Filemon. Namun, Paulus berharap sekembalinya Onesimus kepada FIlemon, hendaknya Onesimus dianggap tidak lagi sebagai hamba tetapi sebagai seorang saudara yang kekasih.Tradisi Kristen
Menurut tradisi, Onesimus kemudian menjadi salah satu pemimpin suatu gereja Kristen. Diperkirakan ia menjadi uskup di Efesus dan mengumpulkan surat-surat Paulus yang ada.Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Onesimus
Kisah seorang budak
bernama Onesimus, melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya,
Filemon. Menurut salah satu sumber, jika seorang budak melarikan diri
paling beruntung bila ia hanya dicap didahinya dengan huruf F (dari kata
'Fugitivus') yang berarti pelarian, sedang nasib paling buruk adalah
hukuman mati baginya (william Barcalay, GKIN REVIVAL). Tidak diceritakan
apakah Filemon mencari dan mengejar Onesimus.Dalam pelariannya,
Onesimus bertemu dengan Paulus dipenjara. Paulus lalu memberitakan Injil
kepada Onesimus. Onesimus pun bertobat dan menjadi Kristen. Paulus
sangat mengasihi Onesimus dan menganggapnya sebagai anak. Onesimus
kemudian membantu Paulus dalam pelayanan dan kesehariannya di penjara.
Paulus tahu, bahwa dalam hukum saat itu yang berhak atas Onesimus adalah
tuannya, Filemon. Paulus pun tidak mau memanfaatkan Onesimus meski
Paulus membutuhkan bantuan Onesimus. Paulus pun mengirim Onesimus untuk
kembali ke Filemon disertai sebuah surat.Paulus pun ingin supaya masalah
Onesimus diselesaikan dengan baik. Sebelumnya, Paulus sudah mengenal
Filemon. Filemon adalah seorang Kristen. Dalam suratnya, Paulus meminta
kepada Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai
hamba, melainkan lebih dari seorang hamba dengan mengangapnya saudara.
Paulus mengenal Onesimus dan berharap Filemon dapat memperlakukan
Onesimus dengan baik. Onesimus tentu tetap takut mengingat tindakannya
di masa lalu. Surat dari Paulus yang dia bawa menjadikannya mau untuk
menghadap tuannya, Filemon. Harapan dan keyakinan Paulus terhadap
Filemon barangkali sangat tinggi, mengingat Filemon adalah seorang
Kristen, bahkan jemaat Kolose adalah jemaat dirumah Filemon. Di surat
Paulus yang lain untuk jemaat Kolose juga disebutkan nama Onesimus.
Paulus bahkan menegaskan bahwa pengalaman masa lalu Onesimus mungkin
menjadi sebuah jalan kepada Onesimus untuk bertobat dan cara supaya
Filemon dapat menerima Onesimus selama-lamanya. Kisah ini sangat unik.
Ada kisah yang dengan nyata merugikan tetapi dibalik itu Allah memiliki
rancangan indah. Sama seperti kisah Yusuf ketika dibuang dan dijual ke
Mesir oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah memakai peristiwa tersebut
menjadi jalan untuk memelihara Israel dalam menghadapi masa kelaparan
selama tujuh tahun. Banyak hal menjadi misteri ketika berbicara tentang
rencana Allah, mak kita juga tidak boleh membatasi dengan cepat
memberikan penilaian dan penghakiman atas orang lain. Calvin mengatakan,
'kalau seseorang membuat kita marah karena sesuatu yang ia lakukan
terhadap kita, pikiran kita harus ditenangkan, pada waktu kita mengerti
bahwa hal-hal yang dilakukan dengan jahat kepada kita itu telah
dibalikkan menuju tujuan yang berbeda oleh rencana Allah. Bagaimana
sikap kita ketika diminta untuk memberikan pengampunan bahkan perlakuan
yang lebih layak kepada seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak
baik? Jika Tuhan berkenan mengampuni kita yang berdosa, alangkah sangat
baik jika kita juga memberikan pengampunan kepada orang yang pernah
berbuat salah kepada kita. ONESIMUS= berguna Sumber : Alkitab Perjanjian
Baru, kitab Filemon
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Kisah seorang budak
bernama Onesimus, melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya,
Filemon. Menurut salah satu sumber, jika seorang budak melarikan diri
paling beruntung bila ia hanya dicap didahinya dengan huruf F (dari kata
'Fugitivus') yang berarti pelarian, sedang nasib paling buruk adalah
hukuman mati baginya (william Barcalay, GKIN REVIVAL). Tidak diceritakan
apakah Filemon mencari dan mengejar Onesimus.Dalam pelariannya,
Onesimus bertemu dengan Paulus dipenjara. Paulus lalu memberitakan Injil
kepada Onesimus. Onesimus pun bertobat dan menjadi Kristen. Paulus
sangat mengasihi Onesimus dan menganggapnya sebagai anak. Onesimus
kemudian membantu Paulus dalam pelayanan dan kesehariannya di penjara.
Paulus tahu, bahwa dalam hukum saat itu yang berhak atas Onesimus adalah
tuannya, Filemon. Paulus pun tidak mau memanfaatkan Onesimus meski
Paulus membutuhkan bantuan Onesimus. Paulus pun mengirim Onesimus untuk
kembali ke Filemon disertai sebuah surat.Paulus pun ingin supaya masalah
Onesimus diselesaikan dengan baik. Sebelumnya, Paulus sudah mengenal
Filemon. Filemon adalah seorang Kristen. Dalam suratnya, Paulus meminta
kepada Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai
hamba, melainkan lebih dari seorang hamba dengan mengangapnya saudara.
Paulus mengenal Onesimus dan berharap Filemon dapat memperlakukan
Onesimus dengan baik. Onesimus tentu tetap takut mengingat tindakannya
di masa lalu. Surat dari Paulus yang dia bawa menjadikannya mau untuk
menghadap tuannya, Filemon. Harapan dan keyakinan Paulus terhadap
Filemon barangkali sangat tinggi, mengingat Filemon adalah seorang
Kristen, bahkan jemaat Kolose adalah jemaat dirumah Filemon. Di surat
Paulus yang lain untuk jemaat Kolose juga disebutkan nama Onesimus.
Paulus bahkan menegaskan bahwa pengalaman masa lalu Onesimus mungkin
menjadi sebuah jalan kepada Onesimus untuk bertobat dan cara supaya
Filemon dapat menerima Onesimus selama-lamanya. Kisah ini sangat unik.
Ada kisah yang dengan nyata merugikan tetapi dibalik itu Allah memiliki
rancangan indah. Sama seperti kisah Yusuf ketika dibuang dan dijual ke
Mesir oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah memakai peristiwa tersebut
menjadi jalan untuk memelihara Israel dalam menghadapi masa kelaparan
selama tujuh tahun. Banyak hal menjadi misteri ketika berbicara tentang
rencana Allah, mak kita juga tidak boleh membatasi dengan cepat
memberikan penilaian dan penghakiman atas orang lain. Calvin mengatakan,
'kalau seseorang membuat kita marah karena sesuatu yang ia lakukan
terhadap kita, pikiran kita harus ditenangkan, pada waktu kita mengerti
bahwa hal-hal yang dilakukan dengan jahat kepada kita itu telah
dibalikkan menuju tujuan yang berbeda oleh rencana Allah. Bagaimana
sikap kita ketika diminta untuk memberikan pengampunan bahkan perlakuan
yang lebih layak kepada seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak
baik? Jika Tuhan berkenan mengampuni kita yang berdosa, alangkah sangat
baik jika kita juga memberikan pengampunan kepada orang yang pernah
berbuat salah kepada kita. ONESIMUS= berguna Sumber : Alkitab Perjanjian
Baru, kitab Filemon
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Kisah seorang budak
bernama Onesimus, melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya,
Filemon. Menurut salah satu sumber, jika seorang budak melarikan diri
paling beruntung bila ia hanya dicap didahinya dengan huruf F (dari kata
'Fugitivus') yang berarti pelarian, sedang nasib paling buruk adalah
hukuman mati baginya (william Barcalay, GKIN REVIVAL). Tidak diceritakan
apakah Filemon mencari dan mengejar Onesimus.Dalam pelariannya,
Onesimus bertemu dengan Paulus dipenjara. Paulus lalu memberitakan Injil
kepada Onesimus. Onesimus pun bertobat dan menjadi Kristen. Paulus
sangat mengasihi Onesimus dan menganggapnya sebagai anak. Onesimus
kemudian membantu Paulus dalam pelayanan dan kesehariannya di penjara.
Paulus tahu, bahwa dalam hukum saat itu yang berhak atas Onesimus adalah
tuannya, Filemon. Paulus pun tidak mau memanfaatkan Onesimus meski
Paulus membutuhkan bantuan Onesimus. Paulus pun mengirim Onesimus untuk
kembali ke Filemon disertai sebuah surat.Paulus pun ingin supaya masalah
Onesimus diselesaikan dengan baik. Sebelumnya, Paulus sudah mengenal
Filemon. Filemon adalah seorang Kristen. Dalam suratnya, Paulus meminta
kepada Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai
hamba, melainkan lebih dari seorang hamba dengan mengangapnya saudara.
Paulus mengenal Onesimus dan berharap Filemon dapat memperlakukan
Onesimus dengan baik. Onesimus tentu tetap takut mengingat tindakannya
di masa lalu. Surat dari Paulus yang dia bawa menjadikannya mau untuk
menghadap tuannya, Filemon. Harapan dan keyakinan Paulus terhadap
Filemon barangkali sangat tinggi, mengingat Filemon adalah seorang
Kristen, bahkan jemaat Kolose adalah jemaat dirumah Filemon. Di surat
Paulus yang lain untuk jemaat Kolose juga disebutkan nama Onesimus.
Paulus bahkan menegaskan bahwa pengalaman masa lalu Onesimus mungkin
menjadi sebuah jalan kepada Onesimus untuk bertobat dan cara supaya
Filemon dapat menerima Onesimus selama-lamanya. Kisah ini sangat unik.
Ada kisah yang dengan nyata merugikan tetapi dibalik itu Allah memiliki
rancangan indah. Sama seperti kisah Yusuf ketika dibuang dan dijual ke
Mesir oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah memakai peristiwa tersebut
menjadi jalan untuk memelihara Israel dalam menghadapi masa kelaparan
selama tujuh tahun. Banyak hal menjadi misteri ketika berbicara tentang
rencana Allah, mak kita juga tidak boleh membatasi dengan cepat
memberikan penilaian dan penghakiman atas orang lain. Calvin mengatakan,
'kalau seseorang membuat kita marah karena sesuatu yang ia lakukan
terhadap kita, pikiran kita harus ditenangkan, pada waktu kita mengerti
bahwa hal-hal yang dilakukan dengan jahat kepada kita itu telah
dibalikkan menuju tujuan yang berbeda oleh rencana Allah. Bagaimana
sikap kita ketika diminta untuk memberikan pengampunan bahkan perlakuan
yang lebih layak kepada seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak
baik? Jika Tuhan berkenan mengampuni kita yang berdosa, alangkah sangat
baik jika kita juga memberikan pengampunan kepada orang yang pernah
berbuat salah kepada kita. ONESIMUS= berguna Sumber : Alkitab Perjanjian
Baru, kitab Filemon
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Kisah seorang budak
bernama Onesimus, melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya,
Filemon. Menurut salah satu sumber, jika seorang budak melarikan diri
paling beruntung bila ia hanya dicap didahinya dengan huruf F (dari kata
'Fugitivus') yang berarti pelarian, sedang nasib paling buruk adalah
hukuman mati baginya (william Barcalay, GKIN REVIVAL). Tidak diceritakan
apakah Filemon mencari dan mengejar Onesimus.Dalam pelariannya,
Onesimus bertemu dengan Paulus dipenjara. Paulus lalu memberitakan Injil
kepada Onesimus. Onesimus pun bertobat dan menjadi Kristen. Paulus
sangat mengasihi Onesimus dan menganggapnya sebagai anak. Onesimus
kemudian membantu Paulus dalam pelayanan dan kesehariannya di penjara.
Paulus tahu, bahwa dalam hukum saat itu yang berhak atas Onesimus adalah
tuannya, Filemon. Paulus pun tidak mau memanfaatkan Onesimus meski
Paulus membutuhkan bantuan Onesimus. Paulus pun mengirim Onesimus untuk
kembali ke Filemon disertai sebuah surat.Paulus pun ingin supaya masalah
Onesimus diselesaikan dengan baik. Sebelumnya, Paulus sudah mengenal
Filemon. Filemon adalah seorang Kristen. Dalam suratnya, Paulus meminta
kepada Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai
hamba, melainkan lebih dari seorang hamba dengan mengangapnya saudara.
Paulus mengenal Onesimus dan berharap Filemon dapat memperlakukan
Onesimus dengan baik. Onesimus tentu tetap takut mengingat tindakannya
di masa lalu. Surat dari Paulus yang dia bawa menjadikannya mau untuk
menghadap tuannya, Filemon. Harapan dan keyakinan Paulus terhadap
Filemon barangkali sangat tinggi, mengingat Filemon adalah seorang
Kristen, bahkan jemaat Kolose adalah jemaat dirumah Filemon. Di surat
Paulus yang lain untuk jemaat Kolose juga disebutkan nama Onesimus.
Paulus bahkan menegaskan bahwa pengalaman masa lalu Onesimus mungkin
menjadi sebuah jalan kepada Onesimus untuk bertobat dan cara supaya
Filemon dapat menerima Onesimus selama-lamanya. Kisah ini sangat unik.
Ada kisah yang dengan nyata merugikan tetapi dibalik itu Allah memiliki
rancangan indah. Sama seperti kisah Yusuf ketika dibuang dan dijual ke
Mesir oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah memakai peristiwa tersebut
menjadi jalan untuk memelihara Israel dalam menghadapi masa kelaparan
selama tujuh tahun. Banyak hal menjadi misteri ketika berbicara tentang
rencana Allah, mak kita juga tidak boleh membatasi dengan cepat
memberikan penilaian dan penghakiman atas orang lain. Calvin mengatakan,
'kalau seseorang membuat kita marah karena sesuatu yang ia lakukan
terhadap kita, pikiran kita harus ditenangkan, pada waktu kita mengerti
bahwa hal-hal yang dilakukan dengan jahat kepada kita itu telah
dibalikkan menuju tujuan yang berbeda oleh rencana Allah. Bagaimana
sikap kita ketika diminta untuk memberikan pengampunan bahkan perlakuan
yang lebih layak kepada seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak
baik? Jika Tuhan berkenan mengampuni kita yang berdosa, alangkah sangat
baik jika kita juga memberikan pengampunan kepada orang yang pernah
berbuat salah kepada kita. ONESIMUS= berguna Sumber : Alkitab Perjanjian
Baru, kitab Filemon
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Kisah seorang budak
bernama Onesimus, melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya,
Filemon. Menurut salah satu sumber, jika seorang budak melarikan diri
paling beruntung bila ia hanya dicap didahinya dengan huruf F (dari kata
'Fugitivus') yang berarti pelarian, sedang nasib paling buruk adalah
hukuman mati baginya (william Barcalay, GKIN REVIVAL). Tidak diceritakan
apakah Filemon mencari dan mengejar Onesimus.Dalam pelariannya,
Onesimus bertemu dengan Paulus dipenjara. Paulus lalu memberitakan Injil
kepada Onesimus. Onesimus pun bertobat dan menjadi Kristen. Paulus
sangat mengasihi Onesimus dan menganggapnya sebagai anak. Onesimus
kemudian membantu Paulus dalam pelayanan dan kesehariannya di penjara.
Paulus tahu, bahwa dalam hukum saat itu yang berhak atas Onesimus adalah
tuannya, Filemon. Paulus pun tidak mau memanfaatkan Onesimus meski
Paulus membutuhkan bantuan Onesimus. Paulus pun mengirim Onesimus untuk
kembali ke Filemon disertai sebuah surat.Paulus pun ingin supaya masalah
Onesimus diselesaikan dengan baik. Sebelumnya, Paulus sudah mengenal
Filemon. Filemon adalah seorang Kristen. Dalam suratnya, Paulus meminta
kepada Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai
hamba, melainkan lebih dari seorang hamba dengan mengangapnya saudara.
Paulus mengenal Onesimus dan berharap Filemon dapat memperlakukan
Onesimus dengan baik. Onesimus tentu tetap takut mengingat tindakannya
di masa lalu. Surat dari Paulus yang dia bawa menjadikannya mau untuk
menghadap tuannya, Filemon. Harapan dan keyakinan Paulus terhadap
Filemon barangkali sangat tinggi, mengingat Filemon adalah seorang
Kristen, bahkan jemaat Kolose adalah jemaat dirumah Filemon. Di surat
Paulus yang lain untuk jemaat Kolose juga disebutkan nama Onesimus.
Paulus bahkan menegaskan bahwa pengalaman masa lalu Onesimus mungkin
menjadi sebuah jalan kepada Onesimus untuk bertobat dan cara supaya
Filemon dapat menerima Onesimus selama-lamanya. Kisah ini sangat unik.
Ada kisah yang dengan nyata merugikan tetapi dibalik itu Allah memiliki
rancangan indah. Sama seperti kisah Yusuf ketika dibuang dan dijual ke
Mesir oleh saudara-saudaranya, tetapi Allah memakai peristiwa tersebut
menjadi jalan untuk memelihara Israel dalam menghadapi masa kelaparan
selama tujuh tahun. Banyak hal menjadi misteri ketika berbicara tentang
rencana Allah, mak kita juga tidak boleh membatasi dengan cepat
memberikan penilaian dan penghakiman atas orang lain. Calvin mengatakan,
'kalau seseorang membuat kita marah karena sesuatu yang ia lakukan
terhadap kita, pikiran kita harus ditenangkan, pada waktu kita mengerti
bahwa hal-hal yang dilakukan dengan jahat kepada kita itu telah
dibalikkan menuju tujuan yang berbeda oleh rencana Allah. Bagaimana
sikap kita ketika diminta untuk memberikan pengampunan bahkan perlakuan
yang lebih layak kepada seseorang yang pernah melakukan perbuatan tidak
baik? Jika Tuhan berkenan mengampuni kita yang berdosa, alangkah sangat
baik jika kita juga memberikan pengampunan kepada orang yang pernah
berbuat salah kepada kita. ONESIMUS= berguna Sumber : Alkitab Perjanjian
Baru, kitab Filemon
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59
0 comments:
Post a Comment