Hambatan-hambatan Yang sering Terjadi dalam Pelayanan Kaum Muda
Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahuipenderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada- Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" (Kel 3 : 7 – 11).
Didalam pelayanan kaum muda, sering kali kita menjumpai banyak sekali pelayan-pelayan yang dengan sadar atau tanpa sadar telah melakukan apa yang Musa lakukan dalam menjawab panggilan Allah bagi umatNya sehingga banyak pelayan muda yang kurang berkembang dalam pelayanan. Di dalam Keluaran bab 3 dan 4, kita dapat menjumpai keberatan-keberatan Musa dalam menjawab panggilan Allah. Adapun 5 keberatan Musa yang menjadi penghambat dalam menerima panggilan Allah adalah :
Penghambat I
“Siapakah aku ini sehingga aku harus melakukan ini ?“ Seperti Musa, banyak diantara para pelayan muda yang merasa TIDAK LAYAK. Ini merupakan masalah IDENTITAS DIRI. Masalahnya sebenarnya bukan Siapakah aku ? tetapi seharusnya kita perlu bertanya Siapakah yang memanggil aku ?. Seringkali kita tidak melihat fakta bahwa Allah selalu benar dalam memanggil orang yang dipilihNya.
Penghambat II
Aku tidak mempunyai OTORITAS. Apa jadinya jika orang-orang bertanya Siapa yang mengutus kamu ? Ini juga fakta, bahwa kita memang tidak memiliki kuasa melainkan Allah yang memberi kuasa untuk melayaniNya. Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Penghambat III
Bagaimana jika mereka menolak aku ? Ini mengenai penerimaan. Banyak pelayan muda yang takut kalau ditolak atau tidak disenangi oleh semua orang. Faktanya memang bahwa kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Bisa jadi, walaupun kita telah berusaha dengan keras untuk berbuat yang benar, mungkin ada saja yang menolak. Jadi, so what ?
Penghambat IV
Saya tidak Kompeten atau tidak cukup mampu. Soal kemampuan dalam pelayanan, kita bisa belajar dari Rasul Paulus. Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah- olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah (2 Kor 3 : 5). Kemampuan kita berasal dari Allah. Allah yang membuat kita mampu dalam melayaniNya. Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."
Penghambat V
"Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." Seringkali kita tidak punya kemauan. Kita tidak mau pergi untuk diutus. Kita ingin agar orang lain saja yang melaksanakan tugas perutusan kita. Dan sikap seperti inilah yang membuat Allah marah.
Kita memang tidak layak, tetapi panggilan Allah membuat kita layak
Kita memang tidak memiliki Otoritas, tetapi Allah memberi kita kuasa
Kita mungkin ditolak, tetapi Allah akan memakai kita
Kita memang tidak mampu, tetapi Allah adalah kemampuan kita
Kita ingin agar orang lain saja yang pergi, tetapi Allah telah memilih kita
Tuhan memberkati
ReplyDeleteTuhan memberkati
ReplyDelete