Sahabatku membuatku heran.
Setelah mengikuti kursus pendampingan enam bulan,
Ia katakan dirinya tak berani dan tak layak membimbing
Karena dirinya masih perlu dibimbing.
Untung tidak semua orang bersikap begitu.
Karena lalu tidak ada pembimbing di dunia.
Siapa sebenarnya berani mengatakan layak.
Melihat kesombongan ini orang-orang tidak akan datang.
Mereka datang bukan karena dicari
Tetapi kerena percaya.
Kepercayaan membuat yang bodoh tampak menjadi pintar,
Yang jelek berubah menjadi menarik.
Teguran menjadi cambuk perjuangan.
Hukuman berubah menjadi sarana pembebasan.
Masih takutkah menjadi pembimbing bagi sesamamu?
Setiap orang dipanggil untuk saling membimbing.
Sumber Buku ;DIALOH
HATI ; YOH. ROHMADI MULYONO, MSF
0 comments:
Post a Comment