Renungan Selasa Pekan Biasa V ( 7 Februari 2017)
Bacaan Injil : Matius 7:1-3
Dulu ketika saya melanjutkan masa sekolah saya dari SD ke
SMP orang tua saya memasukkan saya di sebuah asrama katolik. Di asrama tentunya
diawali dengan saling tidak mengenal dengan satu dan lainnya, syukur-syukur ada
teman dari kampung yang juga masuk asrama, tetapi waktu itu saya hanya seorang diri yang tidak mempunyai teman dari
teman dari kampung yang juga masuk asrama, tetapi waktu itu saya hanya seorang diri yang tidak mempunyai teman dari
kampung yang masuk di asrama. Maka saya
putuskan untuk semangat mengikuti kegiatan perkenalan, pokoknya saya harus
dapat teman kata hati saya pada saat itu. Dalam kegiatan perkenalan yang saya
ikuti ada sebuah permainan yang jika direfleksikan sangat tepat untuk menjadi
refleksi dan permenungan kita bersama berdasarkan bacaan Injil hari ini. Nama
permainan tersebut adalah pesan berantai, yang biasanya menjadi kegagalan dalam
permainan ini adalah informasinya berubah saat disampaikan kepada anggota
terakhir dalam kelompok permaianan pesan rantai tersebut.
Dalam bacaan Injil hari ini Yesus ingin menyadarkan kita,
bahwa Ajaran-ajaran kitab suci dan Gereja mengajarkan kebaikan kepada kita dan
sesama, tetapi demi keuntungan pribadi kita tanpa sadar sesama kita menjadi korban, seperti permainan
pesan rantai yang gagal. Contohnya; ajaran Kitab Suci dan Gereja mengajakan kita untuk melayani sesama kita. tetapi dalam perjalanannya tanpa sadar kita seringkali mau melayani agar orang lain melihat kita dan memuji-muji kita, pada saat itulah kita membelokkan Ajaran Kitab suci dan Gereja dari yang baik menjadi tidak baik demi ego kita.
Oleh karena itulah pada hari ini Tuhan Yesus mengajarkan
kita untuk lebih mau melayani tanpa memikirkan apa yang akan kita dapat dari
pelayanan kita, tetapi marilah kita melayani dengan sepenuh hati dan selalu
memilih untuk merefleksikan diri daripada membenarkan diri juga yakin bahwa
Tuhan akan selalu mencukupi segala kekurangan kita. Pertanyaan refleski untuk
kita hari ini adalah sudahkah saya melayani Tuhan dengan sepenuh hati ? Maukah
hari ini dan hari-hari selanjutnya saya
melayani Tuhan sepenuh hati?
SELAMAT HARI SELASA DAN
SELAMAT MEREFLEKSIKAN DIRI, TUHAN MEMBERKATI.
Salam, Francis Arince
Victory
0 comments:
Post a Comment