RINDU
Rindu adalah tanda cinta.
Cinta itu tidak benci.
Seandainya benci, ia tetap rindu.
Orang rindu itu ingin bertemu.
Namun membisu karena malu.
Hati tenang berkecamuk.
Semua orang bisa bercerita tentang
ini
Karena punya pengalaman rindu.
Bila belum, maka perlu merasakan
rindu.
Pentingkah pengalaman ini?
Tampaknya tidak, tetapi ya.
Karena rindu adalah awal dari
harapan.
Bukankah para rahib menumbuhkan
Kerinduan pengalaman bersatu dengan
Tuhan?
Mengapa mereka pergi ke padang
gurun?
Mengapa Fransiskus memberikan
miliknya dan mengemis?
Mengapa Paulus melepaskan padang
dan membuat tenda?
Mengapa orang bangun pagi buta dan
pergi ke gereja?
Kerinduan menggerakkan mereka.
Marilah kita berbondong-bondong
untuk rindu.
Kita satukan kerinduan kita
Seraya menantikan Anak Allah
dinyatakan.
Sumber dari: buku dialog hati; Yoh. Rohmadi Mulyono, MSF
0 comments:
Post a Comment