APA ITU LITURGI?
Banyak dari antara kita
sudah sangat terbiasa dengan kata “ liturgi ”, karena kata liturgi bukanlah
kata yang asing atau jarang kita dengarkan terlebih lagi apabila sejak kecil
kita dibesarkan oleh keluarga Katolik. Namun yang menjadi pertanyaan adalah
apakah selama ini kita sudah tahu apa itu liturgi?
Patut untuk kita sadari
bahwa di dalam liturgi, Gereja merayakan misteri Paskah Kristus, yaitu
sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga, yang membawa kita
kepada keselamatan. Dengan merayakan misteri Kristus ini, kita memperingati dan
merayakan Tuhan telah memenuhi janji keselamatan-Nya dengan menyerahkan Yesus
Putra-Nya oleh Roh Kudus untuk menyelamatkan dunia. Jadi, sumber dan tujuan
liturgi adalah Tuhan sendiri.
Liturgi pada awalnya
berarti “karya publik”. Dalam sejarah perkembangan Gereja, liturgi diartikan
sebagai keikutsertaan umat dalam karya keselamatan Tuhan.
Dalam perjanjian baru,
kata liturgi mencakup 3 hal, yaitu; ibadat, pewartaan, dan pelayanan kasih yang
merupakan partisipasi Gereja dalam meneruskan tugas Kristus sebagai Iman, Nabi
dan Raja.
Secara khusus liturgi
merupakan wujud pelaksanaan tugas Kristus sebagai Imam Agung. Dalam hal ini,
liturgi merupakan penyembahan Kristus kepada Bapa, namun dalam penyembahan ini
Kristus melibatkan Tubuh-Nya, yaitu gereja; sehingga liturgi merupakan karya
bersama antara Kristus (Sang Kepala) dan Gereja (Tubuh Kristus).
Konsili Vatikan II
mengajarkan pengertian liturgi sebagai berikut;
“maka, benarlah bahwa liturgi dipandang sebagai
pelaksanaan tugas Imamat Yesus Kristus. Di dalam liturgi, dengan tanda-tanda
lahiriah, pengudusan manusia dilambangkan dan dihasilkan dengan cara yang layak
bagi masing-masing tanda ini; di dalam liturgi, seluruh ibadat publik
dilaksanakan oleh Tubuh Mistik Yesus Kristus, Yakni Kepala beserta para
anggota-Nya. Oleh karena itu, setiap perayaan liturgis sebagai karya Kristus
sang Imam serta Tubuh-Nya, Yakni Gereja, merupakan kegiatan suci yang sangat
istimewa. Tidak ada tindakan Gereja lainnya yang menandingi daya dampaknya
dengan dasar yang sama serta tingakan yang sama”.
Pengertian akan liturgi
ini semakin diperjelas dalam surat ensikliknya Paus Pius XII tentang liturgi
suci, Mediator Dei, yang menyatakan: Liturgi adalah ibadat yang dilakukan oleh
Penebus kita sebagai kepala Gereja kepada Allah Bapa dan juga ibadat yang
dilakukan oleh komunitas umat beriman kepada pendirinya [Kristus], dan melalui
Dia kepada Bapa. Singkatnya, liturgi adalah ibadat penyembahan yang
dilaksanakan oleh Tubuh Mistik Kristus secara keseluruhan, yaitu Kepala dan
anggota-anggota-Nya.
sumber: majalah UTUSAN No.01 Tahun Ke-67, Januari 2017
0 comments:
Post a Comment